Terapi
Psikoanalisa
Psikoanalisis adalah suatu sistem dalam psikologi yang berasal
dari penemuan-penemuan Freud dan menjadi dasar teori psikologi yang berhubungan
dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik. Psikoanalisis sebagai teori
dari psikoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejala neurotik pada seseorang
timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada
kaitannya dengan ingatan yang ditekan, ingatan mengenai hal-hal yang traumatik
pengalaman seksual pada masa kecil.
Teknik Terapi
Semula dipergunakan teknik terapi hipnosis, namun setelah
diketahui bahwa tidak terhadap semua orang mudah dan bisa dilakukan hipnosis,
Freud kemudian mempergunakan asosiasi bebas. Dengan asosiasi bebas, pasien
bebas untuk mengemukakan segala hal yang ingin dikemukakan termasuk yang
tadinya ditekan dibawah sadarnya, tanpa dihambat atau dikritik. Dari proses
psikoanalisis yang berlangsung, hal yang penting ialah masalah transferens (trasference). Transferens
dalam arti sebenarnya, adalah suatu bentuk ingatan dari kejadian-kejadian yang
telah dialami dan yang diulang kembali dalam keadaan sekarang atau yang akan
datang. Analisis transferens yang menitik beratkan analisis terhadap isi dari
alam bawah sadarnya dan yang menjadi sumber konflik adalah cirri utama pada
dekade awal abad ini. Kesimpulannya ada 2 teknik terapi yaitu terapi asosisi
bebas dan terapi transferens.
Konsep Terapi
Freud sendiri mulai menaruh perhatian besar terhadap faktor
ego. Perhatian lebih banyak tertuju pada kecemasan (anxiety) dan mekanisme pertahanan diri (defense mekanism), dari pada terhadap konflik-konflik yang terletak
dibawah sadar. Demikian pula perhatian terhadap sesuatu yang ditekan berubah
menjadi alat yang menekannya, yakni seper ego, jadi lebih dari bagaimana dan
mengapanya sesuatu dorongan atau perasaan menjadi tidak disadari. “Id psychology”
yang telah menjadi pusat perhatian dan pembahasan serta objek untuk diterapi,
kemudian berubah menjadi “ego psychology”.
Jadi konsep Terapi terdiri dari stuktur kepribadian yaitu Id, Ego dan Super
Ego, kecemasan dan mekanisme pertahanan diri.
SUMBER
:
Gunarsa, S.D.
(1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar