Rabu, 29 April 2015

Psikoterapi (Terapi Psikoanalisa)



Terapi Psikoanalisa
      Psikoanalisis adalah suatu sistem dalam psikologi yang berasal dari penemuan-penemuan Freud dan menjadi dasar teori psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik. Psikoanalisis sebagai teori dari psikoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejala neurotik pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan, ingatan mengenai hal-hal yang traumatik pengalaman seksual pada masa kecil.

Teknik Terapi

      Semula dipergunakan teknik terapi hipnosis, namun setelah diketahui bahwa tidak terhadap semua orang mudah dan bisa dilakukan hipnosis, Freud kemudian mempergunakan asosiasi bebas. Dengan asosiasi bebas, pasien bebas untuk mengemukakan segala hal yang ingin dikemukakan termasuk yang tadinya ditekan dibawah sadarnya, tanpa dihambat atau dikritik. Dari proses psikoanalisis yang berlangsung, hal yang penting ialah masalah transferens (trasference). Transferens dalam arti sebenarnya, adalah suatu bentuk ingatan dari kejadian-kejadian yang telah dialami dan yang diulang kembali dalam keadaan sekarang atau yang akan datang. Analisis transferens yang menitik beratkan analisis terhadap isi dari alam bawah sadarnya dan yang menjadi sumber konflik adalah cirri utama pada dekade awal abad ini. Kesimpulannya ada 2 teknik terapi yaitu terapi asosisi bebas dan terapi transferens. 

Konsep Terapi

      Freud sendiri mulai menaruh perhatian besar terhadap faktor ego. Perhatian lebih banyak tertuju pada kecemasan (anxiety) dan mekanisme pertahanan diri (defense mekanism), dari pada terhadap konflik-konflik yang terletak dibawah sadar. Demikian pula perhatian terhadap sesuatu yang ditekan berubah menjadi alat yang menekannya, yakni seper ego, jadi lebih dari bagaimana dan mengapanya sesuatu dorongan atau perasaan menjadi tidak disadari. “Id psychology” yang telah menjadi pusat perhatian dan pembahasan serta objek untuk diterapi, kemudian berubah menjadi “ego psychology”. Jadi konsep Terapi terdiri dari stuktur kepribadian yaitu Id, Ego dan Super Ego, kecemasan dan mekanisme pertahanan diri.

SUMBER :
            Gunarsa, S.D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar